Share

Mengulang Sejarah

Bab 107

"Ada yang bisa saya bantu, Tuan?" tanya Ustadz Rasyid sesaat setelah menangkupkan tangan di dadanya.

"Saya sengaja datang membawa Salwa kemari karena kami ingin menikah. Mohon kiranya Ustadz bersedia untuk menikahkan kami," ujarnya yang diiringi oleh pelototan mata Salwa.

Gadis itu benar-benar kaget. Regan memang pernah menyinggung soal pernikahan. Hanya saja dia tak menyangka kalau Regan akan membawanya begitu saja dan mereka akan menikah di sini.

Salwa tak pernah membayangkan pernikahan seperti ini. Akan tetapi Salwa tidak berani protes. Dia tak punya muka, bahkan untuk sekedar menatap kepada ustaz Rasyid. Dia malu saat lelaki setengah tua itu mengetahui dirinya yang sedang hamil. Pasti ustadz itu akan berpikiran macam-macam, walaupun pakaian yang dikenakannya saat ini adalah pakaian muslimah.

"Menikah?" Suara lelaki itu kembali terdengar. Dia kembali memindai wajah sepasang pasang insan di hadapannya ini secara bergantian.

"Betul, Ustadz. Mohon maaf, walaupun ini bagi kami
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status