Share

Bagian 65

Aku segera menyalami Emak dengan sopan dan menampakkan sikap lemah lembut. Berusaha semaksimal mungkin agar Fani semakin panas.

"Emak apa kabar?" tanyaku basa-basi.

"Baik, Mbak Ilma," jawab Emak dengan raut wajah yang cemas. Entah apa yang dipikirkan.

"Mak datang ke sini naik apa?"

"Naik mobilnya Bu Nia." Hatiku yang kini jadi panas. Sejauh itukah kakak Fani melakukan pencitraan dengan barang mewahnya? Sengaja-kah membuat keluarga Mas Doni merasa berhutang jasa sama mereka?

"Liska, kamu gak kerja?" Aku balik bertanya pada adik Mas Doni. Akan aku gunakan kesempatan sebelum Mbak Nia datang untuk membuat Fani meradang.

"Enggak, Mbak. 'Kan Mas Doni wisuda,"

"Ah, iya. Dasar aku. Eh, mau minum es dulu? Ayo aku traktir,"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Nur Inayah
makanya kalo mau bertindak dipikir dulu,demi laki2 yg blm halal buatmu,kamu bisa berbuat hal yg gak bener begitu
goodnovel comment avatar
Murni Aty
itu buah dr kelakuan kmu ilma
goodnovel comment avatar
Masrianti MamaKinan Rifqireefa
buat ILMA,, harus kuat,, rencana Allah itu jauh lebih baik,.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status