Share

Bagian 95

Malam hari, sesuai dengan yang telah disepakati, Fani dan kawan-kawannya berkumpul fi rumah kost Hayun. Semua telah dipersiapkan oleh Yuda dengan sempurna. Alat untuk memanggang serta ayam yang sudah siap panggang sudah ia beli.

Fani sudah bersiap sejak setelah sholat Maghrib dan menunggu jemputan di teras.

“Yuk, Din, ikut,” ajak Fani pada sahabatnya.

“Ogah ih,” tolak Dinda.

“Kenapa? Takut ketemu Alex?”

“Bukan takut, fani. Males,” sungut Dinda dengan muka masam.

“Gak papa, ‘kan kamu sama aku,”

“Beneran nih, nanti kamu sama aku? Ya kali, Si Yuda gak nempel terus kayak perangko. Berapa tahun kalian enggak ketemu?”

“Ya Allah, Din, pikirannya,”

“Dah, itu mobil Yuda udah datang. Aku nanti mau k

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status