Share

BAB 20: CINTA SEGITIGA?

“Se-seperti a-apa?” Morin tidak pernah setakut ini pada omnya, sebuah perasaan tidak aman akan keselamatan dirinya. Otaknya mulai berpikir untuk melarikan diri dari situasi ini. Tapi bagaimana caranya jika omnya saja sekarang mengurung dirinya dengan tubuhnya? Dan dia juga tidak tega memukul omnya dengan ilmu bela dirinya. 

Sebuah ide akibat kepepet muncul.

“Saat kau me..” kalimat Darius berhenti saat dia merasakan tangan Morin mengelus dadanya dan perlahan turun ke perut, sekarang tangan itu berada di kancing celananya. Hal itu membuat Darius langsung mundur dan menatap Morin dengan syok.

“Apa yang kau..” belum selesai perkataan Darius, Morin sudah melesat keluar dari ruangan itu, berlari sekuat tenaga menuju kamarnya. Dia membanting pintu kamarnya dan langsung menguncinya. 

Morin bahkan sekarang berpikir barang apa yang bisa dia gunakan untuk menahan pintu itu jika omnya berniat membuka pintunya menggunakan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status