Share

BAB 23: PEMBALASAN DARIUS

Setelah tiga menit, masih belum ada yang mengalah dan mengalihkan lirikan maut itu. Namun Morin tiba tiba berdiri dan berjalan menuju pantry. Tidak lama gadis itu kembali dengan membawa gelato. Seperti perkataanya di tempat acara tadi, dia mau pulang dan makan gelato.

Morin mengabaikan omnya dan terus menatap layar televisi sambil makan gelatonya. Otaknya tentu saja tidak berada disana, dia sedang memikirkan sampai kapan acara marahan ini akan selesai? Dia memang kesal karena omnya bertindak otoriter, tapi dia juga penasaran apa yang membuat omnya marah? Omnya ini sangat jarang marah apalagi memperlihatkan emosi. Dia sendiri saja sudah mencobai kesabaran omnya berkali kali, namun tidak pernah melihat ekspresi mau membunuh orang seperti barusan. Hari ini adalah pertama kalinya dia melihat omnya marah, pertama saat mengetahui ada yang berniat melukainya dan barusan yang entah karena apa?

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status