Share

Hadiah terbaik

Sikap teman-teman kos yang mulai cuek dan tidak suka dengan gaya hidupku yang baru pun kuabaikan saja. Toh aku tidak mengganggu hidup mereka sama sekali atau membutuhkan bantuan mereka.

Lebih baik memfokuskan diri untuk mencintai dan menyenangkan Affar sebisaku. Dia lebih utama dari pada mendengar ucapan orang tentang diriku yang tidak akan ada habisnya. Hanya bisa membuat lelah batin.

Apapun yang dilakukan seseorang tidak akan pernah benar dihadapan banyak orang. Itu adalah kenyataan!

Dua hari ini aku bertemu Affar ketika kami berpapasan di lobby. Mungkin memang inilah yang dinamakan jodoh. Tatapannya setiap berpapasan denganku sangat berbeda. Seolah aku ini benar-benar spesial untuknya.

"Morning." Ucapnya lirih ketika kami berpapasan di lobby.

Ia berjalan sendiri, tanpa sekretaris atau staff kepercayaan yang biasa mengekorinya bak ular sanca.

Dia berjalan dengan berwibawa menuju lift direksi. Bahkan aku tidak mengalihkan pandangan ini sedikit pun dari punggung tegapnya yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Windi Sumarni
jagi pengen
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status