Share

65. Akhirnya kami putus

Tidak biasanya Affar tidak menghubungiku meski ia sedang sibuk rapat. Setidaknya, ia akan menghubungiku untuk sekedar memberitahu kesibukannya atau bertanya aktivitasku. Tapi kali ini ia seperti menghilang tiba-tiba. 

Kepergiannya selama satu minggu ke Malaysia pun tanpa ada kabar apapun. Setidaknya jika kami berbeda negara, dia bisa mengirim surat elektronik padaku. Tapi ini tidak, surelku pun tidak menunjukkan ada kotak masuk dari Affar.

Basa-basi, aku bertanya tentang Affar ketika naik ke lantai lima, namun sekretarisnya menjawab jika Affar belum kembali dari cuti. Kemungkinan lusa, dan itu tidak membuatku merasa lega. Seperti sebuah pertanda, hatiku terus berkata jika Affar mulai tidak beres. Dia seperti menyembunyikan sesuatu dariku.

Hingga lusa itu tiba, hari dimana Affar seharusnya sudah mulai masuk kerja, tidak ada pesan atau telfon darinya. Aku sangat gusar dan risau, kali ini aku tidak bisa mengabaikan kata hatiku untuk tidak menyelidiki Affar.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Windi Sumarni
dasar laki-laki udah puas angsung pergi begitu saja kaya buang sampah aja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status