Share

93. Kami saling curhat

"Gimana rasanya jadi gebetan pak bos Sha?" 

"Nggak enak!!"

"Oh ya!? Tapi tahan lama ya?" 

Aku memukul lengan Kian dan meliriknya tidak suka. Aku jijik mengingat pernah menjadi budak nafsu Affar. 

"Coba cerita. Gue penasaran Sha."

"Itu aib Kian."

"Siapa tahu gue ada rasa sama bawahan. Kan gue bisa meguru sama Lo triknya gimana biar nggak terendus orang kantor."

"Who girl do you love?" 

Aku penasaran dengan perempuan yang dia sukai. Pasalnya selama di kantor, aku tidak pernah melihat Kian terlibat perasaan dengan perempuan kantor juga. 

Bila Anjar yang ia maksud, aku masih tidak percaya karena sikap keduanya yang tidak menunjukkan adanya chemistry. Malah terkesan hanya dibuat-buat sedramatis mungkin oleh Anjar. 

Dia mengendikkan bahu. "Who knows."

Kalau Anjar perempuan yang Kian dekati lebih baik aku pindah divisi. Bagaimana pun aku jauh lebih cantik daripada dia. 

"C

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status