Share

101. Membuat kenangan

Tidur di hotel sendirian tidak membuatku lantas bisa tidur nyenyak. Bayangan percakapanku dengan seseorang di telfon dan caci maki teman teman kos adalah pemicunya. Aku tidak berpamitan dengan baik baik karena mereka juga tidak menyambutku dengan baik.

Pagi yang sudah setengah siang itu, aku sudah bersiap untuk melanjutkan takdir hidupku. Pergi ke kota tujuan.

Aku turun dari kamar begitu Kian sampai lobby hotel. Dia berdiri membelakangiku sambil menerima telfon dengan raut bahagia.

Sengaja aku mendekatinya perlahan tanpa menimbulkan suara. Tapi Kian terburu menoleh ketika aku baru setengah jalan. Lalu ia buru buru mematikan sambungan telfon tanpa say goodbye saat aku di sampingnya.

"U....udah lama?" Tanyanya gugup.

"Baru aja Kian."

"Mana kunci mobil Lo?"

Aku menyerahkannya karena hari ini Kian mengantarku ke kota tujuan menggunakan mobilku.

Pagi ini penampilan Kian sangat casual, hanya memakai kaos biru cerah lengan pendek, jeans abu abu, dan rambut sedikit jabrik.

Like
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status