Share

Pink untuk hari ini

Aku berpikir memberi jawaban terbaik tentang harapanku di lorong harapan ini.

"Em.... Keluargaku sehat. Kerjaku lancar. Rezekiku banyak. Jodohku orang baik. Itu mungkin."

"Ya udah."

Aku melemas mendengar jawaban Kian yang tidak mengasyikkan.

"Kalau kamu?"

"Gue nggak ada harapan."

Aku berdecak kesal. "Kalau nggak ada harapan itu artinya mau mati."

"Ayo foto sekali lagi." Kian mendekat dan mengacak rambutku.

Cekrek!

"Duh Kian, rambutku berantakan dodol!"

Kian tertawa puas lalu meninggalkanku. Aku berlari mengejar dan balik mengacak rambutnya lalu menggelitik pinggangnya.

"Rasain ya!"

"Ampun Sha!" Pekiknya sambil tertawa.

"Nggak ada ampun!"

Setelah puas bersenang senang di lorong harapan, kami mengunjungi rumah hantu dan mencoba becak mini yang dipenuhi lampu warna warni.

Sembari bersenang senang, aku terus menahan ledakan bahagia saat bersamanya demi menjaga perasaan agar tidak sedih sendiri. Kian ingin bersenang senang denganku, bukan mencintaiku.

Jika Kian tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dwi Ani
lanjutkan thor cerita seru banget
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status