Share

Tabir yang diungkap Wildan

Gerak langkah kakiku terhenti saat seseorang memanggil namaku.

"Audrey! Tunggu!"

Orang-orang kerap memanggilku Audrey. Hanya Kian dan Alfonso saja yang memanggilku Sasha. Jadi, bisa kupastikan jika yang tengah memanggilku ini bukanlah Kian atau Alfonso. Padahal aku sangat berharap Kian datang menghampiriku ke bandara untuk menahan kepergianku.

Begitu juga denganku, bila di kantor aku akan memanggil Kian dengan sebutan Pak Lio atau Pak Asmen. Namun saat kami berada di luar kantor, aku memanggilnya Kian.

"Wildan?"

Ya, aku bertemu Wiildan di bandara setelah laki-laki ini kunyatakan tidak lagi menghubungiku tanpa sebab. Setelah Kian menghalangi acara kami untuk keluar jalan-jalan.

"Balik sekarang Mbak Audrey?" Ia menghampiriku dengan nafas terengah-engah.

Aku mengangguk. "Habis dari mana?"

"Habis nganter Pak Sam check in, beliau mau ke Bali. Aku pikir tadi bukan Mbak Audrey, ternyata bener."

Aku tersenyum tipis.

"Penerbangan pukul berapa?"

"Masih satu jam lagi Mas Wil."

"Boleh aku aja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Windi Sumarni
ah jadi ikutan kesel di buat kian
goodnovel comment avatar
juliana dewi
Ini si Kian kmn sih... masa iya langsung ninggalin Sasha begitu aja... moga aja tidak yaa...
goodnovel comment avatar
Christina
walahhhhh Si Kian. hmmmmm. tapi sdh Audrey. lupakan kelakuan Kian. move on. jadi wanita dengan tujuan sukses, bebas dalam artian bahagia Tanpa ikatan, sampai akhirnya bertemu sama lelaki yang mau terima kamu apa adanya, Dan bertanggung jawab.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status