Share

Bujukan Ayah dan ancaman Mama

"M ... menikah?"

Ayah mengangguk dengan seulas senyum. "Dia akhirnya datang ngakuin semua kebrengsekannya. Ayah dan Mamamu nggak berhenti bersyukur, Drey. Akhirnya, Tuhan ngabulin doa Mamamu secepat ini. Ayah senang, Nak."

Bukannya bahagia karena Kian berhasil menemui kedua orang tuaku, justru aku merasa akan dipermainkan kembali olehnya. Berkali-kali ditipu oleh ucapan manis dan kesungguhan wajahnya tidak menjamin apa yang ia ikrarkan berbanding lurus dengan yang ia lakukan.

Bagiku, Kian adalah bunglon bermuka seribu!

Bajingan!

Brengsek!

Pecundang!

Aku menggeleng pelan sebagai jawaban atas kebahagiaan Ayah karena kedatangan Kian. Mungkin bagi Ayah, itu adalah oase di tengah gurun Sahara, tetapi bagiku hanyalah fatamorgana. Penuh dengan tipuan. Dan selamanya akan begitu.

Aku sudah berikrar jika tidak akan memilih Kian atau Affar. Bagiku mereka berdua sama-sama brengseknya.

"Gimana dia bisa tahu rumah kita, Yah?!"

"Dia cari tahu semuanya lewat data kepegawaianmu yang ada di kantor pus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Defi Afrianti
gak setuju thor klu balik ke kian lg..koq ikut2an yah jd sangat benci kian
goodnovel comment avatar
Juniarth
belum. Sebentar lagi Kian bakal digembleng. Tenang aja.
goodnovel comment avatar
Enny Ah
wah tor makin gak jelas aja ceritanya. enak banget jdi kian uda nyakitin sedalam dalamnya hati pas nyesel mau tanggung jwb di dukung dan dipermudah. klo kyk gini mah gak ada nilai morilnya lepeng aja gtu..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status