Share

Bagai air dan minyak

"Rado, sarapan dulu yuk?"

Hari ini aku sengaja menyapa Rado di kamarnya sekaligus memberitahu jika sarapan sudah siap disajikan.

"Nggak usah sok baik." Ucapnya seraya membetulkan dasi seragamnya.

"Mau aku bantu pasangkan?"

"Jangan berani-berani dekati aku!" Dia berucap dengan nada awas nan tegas.

Jika sudah begini aku tidak boleh melewati batas atau Rado bisa lebih marah padaku. Kebaikan yang belakangan ini kutunjukkan tidak membuahkan hasil sama sekali. Justru Rado terlihat makin tidak suka dan marah padaku.

"Gimana, Sha?" Tanya Tante yang mendapatiku kembali ke dapur dengan wajah tanpa senyuman.

"Rado kok susah dilunakin hatinya ya, Tan?"

"Maaf ya, Sha. Tante yakin, Rado bakal luluh lihat kebaikan kamu tiap hari. Ini masih jalan beberapa hari aja, kan?!"

Aku mengangguk lalu duduk di kursi meja makan, dan tidak lama kemudian Rado bergabung dengan penampilannya yang sudah segar dan tampan.

"Ini susumu, Do." Aku mengangsurkan segelas susu coklat hangatnya.

Dia meneriman
Juniarth

Enjoy reading...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Rina Kusniawati
Rado egois,kasihan sama Sasha yg diperlakukan seperti itu oleh Rado, pertama sama kian sekarang sama rado
goodnovel comment avatar
rose
dulu gedeknya ma kian, skrng pindah haluan gedek bettt ma si rado, asli dah jd pengen semprot matanya pake bubuk cabe .........
goodnovel comment avatar
srisutisna
boleh ngk sih c Rado aku karungin trs aku buang k kali... kesel banget asli
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status