Share

Part 5b Bidadariku yang Terluka

POV Ilham 

Sudah satu bulan ini aku tanpa Vi dan Syifa. Hening. Malam-malam pun membuatku terpuruk dan hampir tidak waras. Seluruh penjuru rumah ini masih ada jejak mereka. Suara-suara mereka bercanda riang yang tidak kupedulikan kala itu, kini merongrong menjadi kenangan yang memilukan dan menimbulkan penyesalan.

"Maafkan Papa, Sayang."

Dua hari yang lalu Mama datang untuk membersihkan rumah dan memasak untukku. Sedihnya, Mama tidak juga mau bicara banyak. Mereka semua kecewa dengan ketotolanku.

Pagi itu setelah rapi berpakaian, kuhubungi Vi. Seperti biasanya Syifa yang menerima panggilan.

"Halo, Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam, Sayang," sapaku setelah panggilan diterima.

"Iya, Pa. Syifa masih sarapan, belum berangkat ke sekolah."

"Hmm, lauknya apa? Kayaknya enak, ya?"

&n

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (22)
goodnovel comment avatar
Melin H
huhuhu lelaki sudah tau salah malah bawa² dalil agama ,minggat aja ke neraka ...
goodnovel comment avatar
Isabella
nah kata telak VI mengandung penyesalan
goodnovel comment avatar
PiMary
Usaha lagi yg agak keras mas Ilham...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status