Share

Part 24 Sebuah Janji

Part 24 Sebuah Janji

Aku menahan diri untuk tidak mengeluarkan suara. Namun, kubiarkan Mas Ilham meluapkan emosinya. Biarlah dia yang di luar mendengar suara Mas Ilham saja. Sebagai perempuan yang pernah menikah, tentu dia akan paham apa yang terjadi di ranjang kami.

Biarlah dia akan menunggu beberapa waktu di luar atau pergi karena tidak tahan.

Sebenarnya aku tidak ingin orang lain tahu urusan ranjang kami. Bagiku itu sangat privasi. Namun kedatangannya memang di waktu yang tidak tepat.

Aktivitas siang yang panas membuatku cepat lelah, di samping AC lupa tidak di nyalakan.

Selesai bercinta, Mas Ilham baru menyalakan pendingin ruangan.

"Mas, sepertinya ada tamu di luar." Aku memberitahu setelah beberapa saat Mas Ilham berbaring dan memelukku.

"Tidak mungkin, siapa yang datang tengah hari begini."

"Kekasih

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Barrang Dita
Next semakin seru
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Goblok bodoh tolol udah disakitin msh mau balik tuh dungu namanya
goodnovel comment avatar
Dewi Astati
kisahnya sangat menarik sekali...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status