Share

Part 95

Petra's POV

Hingga di malam ulang tahun Melinda, sikapnya mulai melunak. Mau tidak mau menerima keadaan ini. Kami menghabiskan satu malam di sebuah hotel. Sejak itu, kehidupan kami normal lagi seperti sebelumnya. Meski sesungguhnya tidak ada yang baik-baik saja setelah terjadinya pengkhianatan.

"Pak Ilham, kita kembali ke kamar!" ajakku pada pria yang setia menemani gundahku.

"Pak Petra sudah lega sekarang?" tanyanya sebelum kami berdiri.

"Butuh waktu untuk lega dalam masalah saya, Pak Ilham. Tapi istri Anda sedang menunggu. Jaga kebahagiaan itu."

Aku menepuk punggung pria yang posturnya di atasku itu. Dia tersenyum. Kami melangkah beriringan. Pria gagah, tampan, dan mapan seperti dia, pasti banyak di incar wanita. Seperti yang dibilang Winda. "Aku suka pria matang seperti, Pak Petra."

Pak Ilham jauh lebih beruntung dariku. Dia tidak terjerumus

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
siti fauziah
Melinda dah kamu yg pergi aja daripada bertahan dgn lelaki yg selalu bimbang
goodnovel comment avatar
Yung
maka nya para suami mikir dulu sebelum berbuat,kalian pikir para wanita itu boneka apa!!
goodnovel comment avatar
Max Lua
Hadeeehh,,, cerein aja si winda bang petra. ingatkan dia kalo dari awal kan dia sendiri yg minta muasin bang petra sekalipun sdh tau bang petra beristri. dasar winda... bikin esmosi aja, hehehe
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status