Share

Part 106 Kekuatan Cinta

Petra's POV

Aku segera masuk kamar setelah dokter Herlina pamitan. Lumayan lamalah mereka ngobrol tadi.

Melinda masih berbaring, tapi tidak ada kompres lagi di keningnya. 

"Bagaimana?" tanyaku sambil duduk di sampingnya. Kupegang jemarinya yang dingin.

"Alhamdulillah, sudah jauh lebih baik," jawabnya bersamaan dengan senyum yang terbit di bibirnya.

Aku melihat ke arah jam dinding. Sudah pukul sebelas malam. Aku menahan diri untuk tidak bertanya malam ini, Melinda butuh istirahat.

"Tidurlah, jaga kesehatanmu dan bayi kita." Kuusap perutnya yang masih rata. Tidak lama kemudian Melinda memejam.

Setelah dari kamar mandi aku memeriksa ponsel. Tidak ada panggilan ataupun pesan dari Winda. Exel memang sudah jauh lebih baik. Semoga saja besok dia sudah diperbolehkan pulang.

Lelah seharian berkutat dengan pe

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Max Lua
Ego mu bang kebangetan deh,,, abang klo pergi ketemu winda emang linda minta ikut bang ??? enggak kan.... masa iya arvan minta ketemu jelasin mslh ninggalin linda abang ikut juga. mmang sih klo sdh suami istri itu gak boleh ketemu lelaki lain yg bukan muhrim. apa kbr dgn abang sendiri, helloooo
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status