Share

Part 109

Winda's POV

Namun begitu aku masih mencintainya sampai detik ini. Ketika aku mulai terima jadi istri kedua, tapi justru Bang Petra makin menjauh. Pandanganku mulai mengabur. Aku mendongak untuk menghalau embun yang hendak menetes. Tari menggeser duduknya dan merangkul pundakku. 

"Dari mana kamu tahu, kalau istrinya hamil lagi?" tanyaku penasaran.

"Aku melihatnya di mall kemarin sore." Berpikirlah secara waras, Win. Jangan begini terus. Sampai kapan kamu mau disebut sebagai pelakor, hah."

Tangisku pecah. Pelakor? Menyakitkan sekali gelar itu. Aku memang wanita kedua, tapi aku tidak pernah menuntut Bang Petra untuk menceraikan istrinya. Tidak pernah sekali saja aku memintanya begitu.

Memang aku pernah datang ke rumahnya beberapa kali atau menghubungi istrinya hanya untuk membuat kekacauan. Semua itu kulakukan karena aku hanya ingin perhatian. Aku ingin anakku di

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (18)
goodnovel comment avatar
siti fauziah
nah sdh rasa kan win,tidak ada yg larang jatuh cinta tapi harus bisa di stop saat tau dia dah ada istri
goodnovel comment avatar
Yuli Chaca
nah kasian exel kan, makanya klo dah tau laki punya istri ya jgn gatel. cinta GK hrs memiliki aplagi punya org, klo single ok aj diperjuangkan.
goodnovel comment avatar
Yung
makanya cepat sadar kau berani nya masuk di rmh tagga orang,gitukan jadi nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status