Share

18. BAB 18

“Elang! Apa yang sudah kau lakukan terhadap adikmu?!” tanya Baskoro dengan geram. Dia menyapukan pandangan dan melihat pecahan kaca yang berserakan.

“Itu karena kebodohan dia yang sok menjadi pahlawan dengan melindungi si pencuri itu?!”

“Siapa yang kau maksud dengan pencuri, Elang?!” Baskoro memegang kedua bahu putranya. Tapi ditepis dengan kasar oleh Elang.

“Siapa lagi kalau bukan wanita yang sudah papah umpankan kepadaku!”

“Lancang sekali mulutmu! Jaga bicaramu anak sombong!” Baskoro makin geram dengan ulah sang putra.  Rahangnya mulai mengeras dan tangannya mengepal. Dia merasa harus memberi pelajaran kepada putranya.

Perlahan tangan yang mengepal mulai terangkat dan siap melayangkan tinju ke arah putra pertamanya. Namun sebelum itu terjadi, Widya berhasil menahan dengan mencekal pergelangan tangan suaminya.

“Lepaskan tanganku!”

“Tenang, Pah. Biar Ma

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Lavenia
rasain elang nnti kamu bucin akut lho
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status