Share

32. BAB 32

“Apa lagi?!” tanya Elang dengan membusungkan dadanya.

“Syarat yang kedua, kedua istrimua masing-masing akan punya kamar pribadi. Dan kamar ini tetap menjadi kamarmu. Kau bisa mendatangi kamar istrimu dengan jadwal yang akan kau tentukan sendiri!” ucap Baskoro dengan menaikkan dagunya. Tentu saja syarat yang diajukannya pasti membuat sang putra marah. Wajah anak lelakinya itu merah padam. Rahangnya mulai mengeras.

“Apa maksud Papah?! Kamar ini akan menjadi milikku dan Jesssica! Dan tidak ada waktuku sedetikpun untuk gadis bodoh itu!” seru Elang seraya menunjuk ke arah Zahra.

“Elang! Jangan pernah menghina Zahra gadis bodoh lagi!” sergah Widya. Dia tidak ingin anaknya malu jika tahu siapa Zahra yang sebenarnya.

“Iya! Aku memang gadis bodoh. Gadis bodoh yang mau menikah dengan pria sakit jiwa sepertimu!” ucap Zahra dengan kesal. Lalu menarik tas besar yang berisi pakaian dan barang pribadinya.

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status