Share

BAB 41

“Jangan menceramaih aku! Aku ya aku. Dan inilah caraku mendidik kalian!” Elang sangat sombong. Dia tidak mau menerima nasihat apapun. Apalagi dari istri yang dipandang rendah olehnya.

“Astaghfirulloh hal’adzim,” Zahra mengelus dadanya. Entah terbuat dari apa hati suaminya. Hingga sangat sulit dibuka pintu hatinya. Semoga saja Alloh tidak menutup mata hatinya. Do’a Zahra dalam hati. Dia juga menginginkan suaminya berubah menjadi baik hingga tugasnya di rumah ini cepat selesai.

25.

“Apa yang dikatakan oleh istrimu benar, Elang!” Baskoro dan Widya mendekat ke arah Elang.

“Apanya yang benar, Pah?! Menantu kesayangan Papah ini tidak bisa memegang komitmen. Semalam aku sudah menyuruhnya untuk datang ke kamarku. Tapi dia tidak datang. Apa masih bisa disebut sebagai istri yang baik?!”

“Papah sudah mendengar semuanya. Dan apa yang dilakukan istrimu itu benar. Kau yang salah. Tidak seharusnya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status