Share

BAB 126. MENANGIS HISTERIS

Dengan berbagai pertimbangan, Zahrapun menurut dan memberikan kunci mobil kepada suaminya. Mobilpun meluncur membelah jalanan yang sudah mulai lengang.

Sepanjang perjalanan, Zahra terus menangis. Elang tak tega melihatnya. Namun dia tak bisa berbuat apa-apa selain hanya ikut menjaganya.

***

Saat tiba di rumah sakit, Zahra langsung turun dari mobil dan berlari menuju ruang IGD. Dia bahkan tak peduli dengan sang suami yang memamnggil namanya. Pikirannya sangat kacau dan hanya ingin melihat keadaan dr. Budi juga istrinya.

“Suster, bagaimana keadaan dr Budi? Di sebelah mana ruangannya?” Zahra bertanya kepada salah satu perawat yang berada di ruang IGD.

“Masih belum sadarkan diri, Dok. Sekarang sedang ditangani oleh dr. Femi di ruang sebelah kanan.”

Tubuh Zahra lemas seketika. “Mas Budi!” Zahra berpegangan erat pada meja sembari menangis dan menyebut nama mantan kekasihnya.

“Oh, Ya, Dok. Tadi dr. Rio berpesan kalau Dokter sudah datang untuk segera menemuinya!”

Zahra hanya menganggukkan kep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
dini handikasari
hehehe.. author nya maen maen nih sama pembaca, biar makin gemes sama sikap Zahra.. awas ya author jgn sampe gak happy ending sama Elang ... yg semangat upadate nya ya Thor ...
goodnovel comment avatar
Ratu Diiana
meski aku jengkel tetap tak ksh gemb
goodnovel comment avatar
Ratu Diiana
mba authoooor ,tolong lah hargai perjuangan elang , zahra kan ngerti agama , masak ya segitu nya ama mantan. gantian dong di buat merasa bersalagh dengan elang. pengen jedotin pala zahra ke tembok deh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status