Share

143. KEKESALAN ELANG

Zahra sangat sibuk mengurus Budi, hingga terlupa janji kepada suaminya untuk bisa membagi waktu. Dia sangat cemas melihat kondisi Budi dengan suhu badan yang hampir mencapai 4O derajat celcius. Apalagi disertai muntah dan juga kejang. Tentu saja hal ini membuat Zahra semakin panik.

Sementara, Elang mondar-mandir di dalam kamar. Sesekali dia berdiri di balkon untuk memastikan apakah sang istri sudah pulang atau belum.

Berkali-kali menelpon tapi tak ada jawaban. Jelas saja hal itu membuat Elang gelisah. Berbagai pikiran buruk berkecamuk pada kepalanya.

“Kenapa sampai selarut ini Zahra belum pulang juga? Apakah terjadi sesuatu yang tak diinginkan. Atau justru mereka berdua sedang asik memadu kasih?” Elang tersulut oleh pikirannya sendiri, hingga membanting ponsel pada ranjang.

“Aahh!” pria itu menghempaskan tubuh di atas ranjang sembari meremas rambutnya.

“Sudah hampir jam dua belas malam, tapi belum juga terlihat batang hidungnya! Apa ini artinya!” Elang bangkit dan mengambil ponsl yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status