Share

153. FITNAH YANG KEJI

Menjelang pagi, Elang masuk ke dalam kamar dan tanpa berbicara sepatah katapun.

Zahra yang sedang berdandan di depan cermin terlihat bahagia melihat pria yang dicintainya datang. Matanya berbinar ceria.

“Elang. Apa kau sudah lebih baik?” tanya Zahra sembari tersenyum.

Namun dia begitu kecewa karena tak mendapat respon dari suami yang sangat dicinta. Lelakinya tak menatap ke arahnya sama sekali. Dia langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk mebersihkan badan.

Lagi-lagi Zahra hanya bisa menangis di depan pintu kamar mandi.

“Sampai kapan kau menghukumku seperti ini, Elang?” Zahra berbicara dengan lirih. Hatinya begitu sakit saat sang suami tak mau lagi menyapanya.

Sekuat tenaga dia berusaha untuk kuat. Terus meratap takkan mengubah keadaan. Gadis cantik itu segera menghapus air mata dan lebih memilih untuk mempersiapkan keperluan suaminya untuk bekerja.

Zahra membuka lemari pakaian untuk mengambil setelan jas berwarna hitam favorit dari sang suami. Kemudian meletakkan di atas ranjang bes
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status