Share

Rencana Terselubung

“Ini permintaan kamu!” Suara tegas dan dingin Kienan. Menyodorkan map berwarna merah di hadapan Ziya.

“Apaan?”

“Terima, bukalah dan baca ... kalau mau tahu.”

Ziya sengaja belum mau menerima map itu. Akhirnya Kienan hanya bisa meletakkan di hadapannya, di depan meja saat ini Ziya duduk.

Tatapan mata Ziya seolah enggan bertemu dengan pemilik rumah itu. Mengingat kejadian semalam, yang membuat dia kesal dan marah. Dengan santainya Kienan melabuhkan bibirnya di semua sisi wajahnya. Kalau saja Tegar tidak terbangun mungkin pria itu akan meneruskan aksinya.

“Kamu masih marah soal semalam?”

Tanpa mau menjawab, sebenarnya Ziya tidak tertarik dengan yang Kienan tunjukan. Ziya lebih tertarik dengan pikirannya sendiri, bagaimana caranya agar dia bisa bertemu dengan Pak Dirman tanpa sepengetahuan Kienan. Kalau meminta waktu untuk keluar pasti tidak akan diijinkan.

“Ayo, berpikirlah, Ziya! Mung

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status