Share

Menjinakkan Macan Hidup

Ziya berhasil keluar dari kamar Kienan, setelah dia berhasil menendang senjata pria itu dengan lututnya. “Hem ... siapa suruh main-main denganku. Tunggu saja kalau kamu berani berbuat macam-macam lagi, akan aku keluarkan jurus-jurus andalan!” desis Ziya  yang tidak bisa hanya pasrah terhadap semua perlakuan Kienan. Meskipun tidak pernah digunakan lagi, Ziya dulu pernah mengikuti beladiri sewaktu sekolah SMA.

Biarlah malam ini tidur tanpa AC dan dia akan memakai kipas tangan saja, toh besok siang pasti AC nya sudah selesai diperbaiki. Ziya tadi mendapatkan informasi dari sang ART kalau tukang AC nya datang sekitar jam 11an. Ziya juga sudah memberitahu Pak Dirman agar stanby jam itu.

“Ya Allah, lancarkanlah rencana hamba ini!” mohon Ziya pada Allah. Pemberi semua keputusan di dunia ini.

Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam, tiba-tiba pintu kamar diketuk seseorang. Ziya berpikir tidak mungkin ART akan berani, dan hanya satu orang yang bi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status