Share

38. Kienan Sadar

“Halo, Man. Bagaimana semuanya?” tanya seseorang pada Arman-asisten Keinan pada sambungan telepon.

“Sejauh ini, polisi belum memberikan hasilnya dan investor memberikan waktu hingga dua minggu ke depan, sampai Pak Kienan sadar. Tapi kalau belum sadar terpaksa mereka mengambil keputusan terbanyak untuk menentukan nasib perusahaan.”

“Oke, segera setelah semua urusanmu selesai, kamu tinggalkan mereka. Menghilanglah tanpa jejak.” Bian mengucapkan dengan tegas. Seolah seperti perintah untuk Arman yang tidak dapat dibantah lagi apapun alasannya.

“Baik, Bos.” Arman menutup sambungan telepon dengan Bian.

Lalu Arman melangkah masuk ke dalam ruangan seorang pria yang sangat dihormatinya. Seorang pria yang ikut andil dalam kehidupannya di dunia ini. Namun sayangnya dia tidak bisa melakukan sesuai dengan yang diinginkannya, yaitu berbuat kebaikan.

Arman mendudukan dirinya di sofa berbentuk huruf L tersebut. Mengh

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status