Share

39. Ziya Mana?

Sementara Kiara tidak bisa menyembunyikan kebahagiannya mendengar kalau putranya sudah sadar. Berjalan mengikuti sang Suster di belakangnya, Kiara terlihat berseri wajahnya. Tiada hari yang lebih baik dari hari ini.

Sampai ketika sudah berada di depan ranjang Kienan, Kiara terpaku melihat pria yang sedang menatapnya itu. Bibir Kiara seolah keluh, tidak dapat berkata-kata lagi yang pada akhirnya menjatuhkan pelukan. Memeluknya dengan erat seolah mereka telah terpisah sangat lama tanpa terasa buliran bening telah membasahi kedua sudut matanya..

Dalam pelukan itu, dirinya masih bisa mendengar sang putra memanggilnya.

“Mommy ....”

Kiara langsung mengurai pelukannya hanya untuk melihat putra yang sudah dia rindukan selama beberapa hari ini. “Iya ... sayang. Mommy khawatir sekali sama kamu. Mommy takut kehilangan kamu. Tapi Alhamdulillah sekarang kamu sudah sadar.”

“Iya, Mom. Maaf telah buat Mommy khawatir?”

Kia

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status