Share

55. Tempat Nyaman

“Ini,” Kienan memberikan botol susu yang siap minum.

Ziya mengambil botol itu sambil mengangguk ragu. Segera dia berikan pada Tegar yang sudah menunggunya dari tadi.

“Sabar, sayang!” panggil Ziya pada Tegar karena isapan bayi itu yang terlalu kencang. Ziya takut saja kalau Tegar akan tersedak.

“Dia sudah terlalu haus, Ziya!” sahut Kiara tiba-tiba yang memperhatikan dari depan sedangkan Kienan sampai sekarang masih bergeming saja.

“Iya, Mom,” jawab Ziya seadanya.

“Panggil Nyonya! Sadarilah batasanmu,” ujar Kienan, melirik  Ziya dengan tatapan sinis.

Refleks Ziya langsung menoleh Kienan yang langsung mengalihkan pandangannya karena tidak mau memandangnya. Ada rasa nyeri di hati Ziya ketika Kienan bicara mengenai batasan. Ziya pernah meninggalkan Kienan harusnya mereka tidak bertemu lagi. Ziya berjanji setelah ini dia tidak akan mengusik Kienan dan Kiara lagi apapun alasannya. Han

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status