Share

Bab 52 (Ustadz Imran)

Sore telah menjelang. Kegiatan belajar-mengajar di sekolah itu telah selesai.

Setelah membereskan lembar kerja murid-muridnya, Hilya bergegas keluar dari kelas.

Dia berjalan menyusuri ruang-ruang kelas menuju kantor sekolah.

Di tengah perjalanan, Ustadzah Naila memanggilnya.

"Ustadzah! Tunggu!"

Ustadzah Naila menghampiri Hilya dan menjejeri langkahnya.

"Ustadzah, terima kasih ya! Aku nggak nyangka, pak direktur benar-benar perhatian, membawakan aku makanan dan buket buah juga," kata Ustadzah Naila.

Hilya tersenyum tipis mendengar uangkapan bahagia sahabatnya. Meski sebenarnya ada rasa bersalah di hati Hilya, karena sudah berbohong dengan mengatakan kalau buket buah dan makanan itu adalah hadiah dari Pak Direktur untuk Ustadzah Naila yang dititipkan padanya.

Ditengah keasyikan Ustadzah Naila bercerita tentang kebahagiaannya. Tiba-tiba Pak Direktur Satya berdiri di hadapan mereka berdua.

"Assalamualaikum, Ustadzah!" sapa S

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status