Share

Bab 64

Selepas sarapan, Satya mengikuti langkah Hilya menuju kamarnya.

"Aku minta maaf, tadi aku tidak sengaja memanggil Clarissa dengan sebutan seperti itu!" Jelas Satya saat mengikuti langkah Hilya masuk ke dalam kamarnya. "Mmm... Semua terjadi begitu saja, aku spontan mengatakannya saat aku melihat selai kacang itu."

Hilya menoleh ke arah Satya sembari tersenyum tipis, seraya duduk di tepi ranjang.

"Jangan marah, ya! Aku mohon!" pinta Satya dengan berlutut dihadapan Hilya sembari menggenggam tangannya.

"Aku mengerti, bertahun-tahun kalian menjalin hubungan, bahkan setelah kita menikah pun, kamu masih menjalin hubungan dengannya. Jadi, mana mungkin kenangan tentang dia bisa kamu lupakan begitu saja," jawab Hilya.

"Jadi kamu tidak marah?"

"Hmmmh!"

Hilya kembali tersenyum.

"Kamu tidak cemburu?" tanya Satya dengan masih menggenggam tangan Hilya.

"Menurut Mas Satya?"

Hilya berbalik tanya.

"Jika kamu cemburu aku sangat bahagia, karena itu artinya kamu takut kehilangan aku," sahut Satya dengan s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status