Share

Bab 72 (Dipaksa Menikahi Calarissa)

Hilya meletakkan nampan yang dia bawa di lantai dan kemudian masuk ke dalam kamar.

Air matanya terus mengalir.

Sembari mengusap-usap dadanya hilang duduk di tepi ranjangnya.

"Sayang aku bisa jelaskan semuanya!"

Satya tiba-tiba masuk ke dalam kamar dan berlutut di kaki Hilya. Dengan rambut dan pakaian yang masih acak-acakan.

"Sayang! Aku.... Aku benar-benar tidak mengingat apa pun!" kata Satya dengan masih berlutut di kaki Hilya.

"Sayang! Tolong percaya padaku! Semalam aku tidak sedang bersama Clarissa. Aku.... Aku tidak tahu kenapa semua ini bisa terjadi," ucap Satya lagi.

"Sayang! Aku...."

Satya mendongakkan kepala melihat Hilya yang hanya bergeming dengan air mata yang semakin menganak sungai.

"Sayang! Maafkan aku! Aku mabuk semalam, dan aku lupa dengan semuanya!" kata Satya dengan mencium tangan Hilya.

Berlahan Hilya menepis tangan Satya. Dia mendorong laki-laki yang berlutut di kakinya itu.

Hilya bangkit dari tempat duduknya tanpa berkata apa-apa.

"Sayang! Percayalah padaku! Aku b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status