Share

Bab 74 (Hilya Pergi)

Pagi telah menjelang, Hilya dan Satya saat ini telah berada di meja makan.

"Clarissa sudah keluar dari rumah ini," kata Ibu Diana yang baru saja menuju meja makan.

"Bagus," sahut Satya dengan menoleh ke arah mamanya.

Ibu Diana menghela napas sembari duduk di hadapan Satya.

Wajah ibu Diana tampak muram.

Terlihat handphone yang Ibu Diana letakkan di mejanya bergetar.

Berlahan Ibu Diana mengangkatnya.

"Apa?.... Iya, iya, aku akan segera ke sana," kata Ibu Diana di dalam telepon.

Setelah menutup teleponnya, Ibu Diana melihat ke arah Satya.

"Satya! Clarissa mau melakukan percobaan bunuh diri," kata Ibu Diana.

Satya hanya bergeming.

"Tante Erika yang menelepon mama," terang Ibu Diana dengan menyebutkan nama orang tua Clarissa.

"Hmmmh!"

Satya tersenyum kecut sembari terus mengabaikan kabar yang diberikan mamanya.

"Dari semalam dia duduk di balkon lantai dua puluh kantor kamu," kata Ibu Diana lagi.

Satya yang semula mengacuhkan perkataan mamanya berlahan mendongakkan kepala.

"Satya, sampai sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status