Share

34, Maaf

MALAM itu Vlad tiba-tiba muncul di depan rumah Anna. Wajahnya masih semuram tadi siang. Bahkan ketika Anna mengurus mereka di UKS seperti perintah Bu Ros, Vlad hanya diam menunduk sementara yang lain asyik berceloteh tentang pengalaman mereka siang itu.

“Ada apa, Vlad?” tanya Anna ketika Vlad diam saja di depan pagar. “Ayo masuk dulu.” Vlad yang tetap diam membuat Anna menarik tangannya.

Vlad tetap diam meski sudah duduk di kursi ruang tamu tempat dia biasa duduk.

“Vlad.”

Masih diam.

“Vladimir.”

“Maaf.”

For?”

“Tadi saya ngajak anak-anak bolos.”

“Kenapa? Kenapa kamu ngajarin teman-teman kamu berulah?”

“Saya bosan, Bu.”

“Nggak bisa bosan sendirian aja?”

Vlad diam.

“Kalian beruntung ada musibah pohon tumbang.” Anna berpikir dengan tatapan menerawang. “Kalau nggak, bolos kalian ori bikin masalah. Sampai warga melapor karena terganggu.” Tatapannya beralih ke Vlad.

“Ap

Sandra Setiawan

Vlad remaja mulai keluar sweet-nya nih. Uhuy… Btw, scene ini sebenarnya mendadak muncul ketika scene masa kini belum bisa diselesaikan. Anna nggak segampang itu juga luluh lah. Dia cewek baik-baik kok. Lalu ide ini muncul. Thx God di awal saya sebar banyak nama teman-temannya Vlad. Ternyata yang terpakai dari tim Gerombolan Siberat. Scene yang tadinya cuma sempalan ternyata ke depan ambil porsi sendiri untuk plot utuh. Saya merasa beruntung banget. Sebenarnya saya sering begitu loh. Tiba-tiba dapat ide yang bikin cerita makin hidup. Saya makin merasa terberkati dengan hobi menulis ini. Tapi ide blink-blink itu biasanya muncul ketika feel-nya sudah dapat banget. Makasih masih tetap baca Vlad ya.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status