Share

38, Can Be Both

SEBUAH sentuhan ringan terasa di bahunya. Vlad berusaha membuka mata. Ketika matanya mulai membayang, yang pertama dia lihat dan dia sadari adalah keberadaan Anna yang lelap di pangkuannya. Sebelah tangannya memeluk pinggang gurunya, sementara sebelah tangannya yang lain tenggelam di antara helai rambut Anna. Tersentak, Vlad bergegas membuka mata, tapi tangannya tak ingin dia pindahkan.

Butuh beberapa saat baginya untuk sadar kenapa tidur lelapnya terganggu. Erlan duduk berlutut dengan sebelah kaki sambil menatapnya intens.

“Jam berapa?” tanyanya sambil berusaha melirik jam di tangannya. “Kok lu sudah di sini?” lanjutnya ketika menyadari Erlan datang terlalu cepat.

“Lu suka sama Bu Anna?” bisik Erlan tanpa basa-basi mengabaikan pertanyaan Vlad.

Pertanyaan itu dijawab dengan kedikan bahu. “Sh. Jangan berisik.”

“Itu bahu ngedik artinya apa?”

“Nggak tau.”

“Nggak tau arti kedikan itu, apa nggak tau perasaan lu sendiri?”

Sandra Setiawan

Vlad masih ragu tapi Erlan ngelihatnya jelas banget. Dia baru bangun tidur, belum sempat ngatur muka. Kapan mau ngaku, Vlad? Jujur sama diri sendiri.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status