Share

58, Hadiah Spesial

TERNYATA Anna pun mengantuk. Ranjang empuk, hawa dingin khas pegunungan, selimut lembut, bantal harum pewangi, kamar nyaman, dan lain sebagainya membuatnya langsung lelap tak lama setelah merebahkan tubuh.

Di kamar sebelah justru Vlad yang tadi menguap berkali-kali malah sekarang tidak bisa tidur. Terlentang dengan lengan bersilang di bawah kepala, matanya terbuka lebar menatap plafond kamar. Membayangan Anna di kamar sebelah membuatnya ingin menyusul ke sana lalu tidur di dekatnya.

Sampai akhirnya dia keluar, meminta segelas minuman hangat, lalu mengendap mengintip ke kamar sebelah. Anna tidur lelap sekali. Tidur miring meringkuk memeluk guling tenggelam di selimut. Tanpa sadar, tak bisa menahan dirinya sendiri, perlahan Vlad melangkah masuk. Setelah memastikan jendela tertutup tapi masih ada udara masuk dari ventilasi, dia  menonton Anna. Kali ini dari jarak dekat dan bukan hanya mengintip. Berlutut dengan sebelah kaki sedepa di depan Anna, tanpa dia sadari di

Sandra Setiawan

Aih… Kang Plad. Nggak bisa atur muka. Sudah tiga orang nih yang bisa baca mukanya. Mungkin karena ababil. Kalau seperti ini, Anna kayaknya ndableg banget nggak sih? Nggak bisa ngerasain sama sekali. Ya sudahlah. Tunggu update besok ya. Makasih masih mau kentjan sama si ganteng yang ambekan.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status