Share

68, Bersama Lagi

TAPI Vlad tetaplah Vlad. Dia masih sering berlaku semaunya saja. Dia masih sering terlambat, dia masih sering bolos, dia masih mengesalkan di kelas, dia masih malas mengerjakan tugas. Di urusan itu sepertinya dia tidak berubah. Setiap minggu pasti ada namanya di buku piket.

Seperti saat ini, lagi-lagi dia terlambat. Berjalan santai dari tempat parkir, dia langsung menjatuhkan b*k*ngnya di kursi di sisi lain kursi Anna, guru piket pagi ini. Anna hanya menarik napas panjang lalu mengembuskan kasar.

“Vlad, tiap mata pelajaran itu ada minimal kehadiran. Kamu telat mulu kalau pagi. Otomatis pelajaran pertama kamu nggak masuk. Tahun ini mau nggak lulus gara-gara urusan absen aja?” Anna menggerutu sambil menghentikan sesaat kegiatannya mengetik. “Saya bosan nulis nama kamu di sini. Sialnya, sering banget kamu bolos pas saya lagi piket.” Dia menekan tombol Ctrl dan tombol S bersamaan. Agak susah bekerja jika ada si biang rusuh di sampingnya. Dia memanfaatkan waktu sebaik mun

Sandra Setiawan

Etdah, ababil. Otaknya jalan beud kalau ngedeketin cewek cantik. Segala Maslow dia ajak kentjan. Oh iya. Siapa di sini yang tasnya kayak Anna? Saya ikut ngacung loh. Dulu sih gitu. Tapi pas punya anak mendadak ransel isinya ya peralatan tempur. Saya nggak pakai tas bayi. Saya pakai ransel. Jadi kalau jalan-jalan tu tas yang bawa Paksu. Saya tetap bisa melenggang tjantik tanpa bikin cowok nenteng tas cewek. Asli saya geuleuh kalau lihat kayak gitu. Sekarang? Sling bag Eiger. Anak sudah pada besar. Nggak butuh peralatan tempur lagi.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status