Share

77, Lost Contact

WAKTU kembali berputar pada porosnya dalam putaran konstan sepanjang masa. Menggilas tanpa peduli manusia-manusia yang entah merasa dikejar waktu atau merasa memiliki terlalu banyak waktu.

Seperti aku.

Aku membiarkan Vlad mengurusiku. Chat atau teleponnya seperti jadwal minum obat. Sehari tiga kali. Itu minimal. Aku juga membiarkan dia mengirimi makan. Tapi aku meminta untuk makan siang jangan terlalu sering. Aku tak mau rekan-rekanku curiga. Akhirnya dia hanya mengirimkan makan siang saat aku piket saja. Aku juga sering mengirimkan hasil masakanku. Entah lauk atau kue. Kadang hanya pisang goreng atau bakwan.

Tak terasa sudah sebulan yang lalu peristiwa memalukan itu terjadi. Sejak kami berpisah, begitulah yang terjadi pada kami. Kami memang tidak pernah bertemu. Aku memang tidak mau dan Vlad tidak pernah menyinggung urusan itu.

Bhaga?

Dia hanya sesekali mengirimkan pesan. Otw Sulawesi. Otw pulang. Pulang

Sandra Setiawan

Nah lu bilangnya nggak handukan, ya traveling lah otak model Vlad gitu. Wah, mereka mau kopdar nih. Bakalan ada cerita apa ya? Sweet apa baper apa ambek-ambekan lagi. Itu chat sama suami kok gitu doang sih. Astaga. Kanebo kering dijemur juga kalah.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status