Share

86, Vlad Yang Lama Telah Mati

VLAD benar-benar tergesa meninggalkan area penginapan. Meski begitu dia masih sadar tidak membuat keributan yang bisa membuat perhatian teman-temannya teralihkan. Setelah mengemudi beberapa saat, cukup jauh dari penginapan, dia mencari tempat menepi. Tentu itu sangat sulit. Kiri-kanan dipenuhi bangunan. Sampai akhirnya dia menemukan ceruk yang merupakan jembatan ke sebuah bangunan berpagar tinggi. Di sanalah akhirnya dia memarkirkan mobil.

Dia hanya butuh jeda sesaat untuk menenangkan hati. Cukup tenang dulu, untuk mengurus hati butuh waktu yang lama. Di ceruk itu, dia menyandarkan kepala ke kemudi beralas lengan. Napasnya memburu menahan sesak. Meski yakin dengan rencananya, tapi tetap terselip keraguan. Apa Anna akan bertahan menunggunya? Sembilan tahun lagi…. Usia Anna menjelang tiga puluh tahun. Banyak gadis merasa insecure di usia itu jika masih sendiri. Seharusnya Anna tidak merasa seperti itu. Ada dia yang akan kembali padanya.

Ah, seandainya bisa leb

Sandra Setiawan

Yah, Kang Plad gimana sih maksudnya? Bilang suka tapi nggak nunggu jawaban sama sekali. Cuma suruh nunggu. Disuruh nunggu sembilan tahun pula. Ebuset, kalau cicil rumah sudah mau lunas itu. Kalau kata Ian, ceweknya mah maunya yang jelas-jelas aja. Nggak ada pacar de facto doang. Harus de jure juga Biar kata Ari bilang ‘aku tidak pernah mencium bibir wanita selain bibir kekasihku’, ya tetap aja semua harus jelas. [Author’s note]’ note: Mengandung promo

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status