Share

105, Rekonsiliasi Tanpa Rekompromi

BHAGA tidak pernah datang saat sidang. Dia menyerahkan semua urusan pada pengacara. Aku datang hanya menyetor badan saja. Majelis hakim berkali-kali menanyakan keseriusanku berpisah, menawarkan mediasi. Aku hanya menjawab seperlunya saja.

Tidak ada tuntutan dariku. Aku tidak meminta pembagian harta bersama. Aku tentu tidak bisa menuntut tunjangan karena kami tidak memiliki anak. Aku hanya minta segera selesaikan urusan ini. Meski kadang meragu, tapi satu rasa itu selalu saja hadir meneguhkan niatku.

***

“Mengadili… satu, mengabulkan gugatan penggugat. Dua, menjatuhkan talak satu kepada penggugat…”

Sudah selesai.

Tidak sampai enam bulan sejak terakhir kami ribut aku sudah duduk tepekur di kursi di tengah ruang untuk mendengar keputusan hakim. Ruang ini memang sepi, tapi aku tidak sendirian. Tapi sekarang aku sendirian. Bukan lagi berstatus istri Bhaga, dan tanp—

Ah, sudahlah. Yang sudah pergi biarkan pergi. Ini saatnya aku pergi dari kehidupan Bhaga. Saatnya aku memulai kehidupan
Sandra Setiawan

Hah? Apa, Ga? Mau balik? Eh, gimana? Nikah lagi gitu? Serius Bhaga masih mau sama Anna? Vlad… Vlad… Vlad mana, Vlad…. Sudah satu semester Vlad pergi. Kamu baik-baik aja kan, Dear? Idih, pebinor di-dear-dear-in sih. Etapi kan katanya Vlad bukan pebinor. Anna cerai ketika Vlad pergi, Etapi kan Vlad pergi, ya bener aja nggak pebinor. Ih, gimana sih.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Anna
Lanjut kak.. banyakin dong upload.. biar greget bacanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status