Share

107, The Confession

“SEBENCI itu kamu sama aku sampai kamu nggak mau ambil apa pun yang dari aku?” Bhaga menatapku sampai berkerut kening. “Aku ke sini berharap kita bisa bersama lagi, Anna.”

Apa?

Aku terpaku mendengar kalimat penutup itu. Berdiri kaku di tengah ruang tamu menatap wajah Bhaga yang terlihat kuyu.

“Anna, aku minta maaf selama ini aku egois. Aku terlalu cuek. Aku pikir yang kamu butuh kebebasan. Kamu bebas ngapain aja. Cukup telepon aku kalau ada yang kamu butuhkan. Tapi ternyata yang kamu butuh justru telepon-telepon itu. Sesuatu yang aku pikir sepele.”

Aku jatuh terduduk di kursi seberang Bhaga.

“Kemarin mungkin aku egois. Aku merasa aku nggak butuh kamu. Aku biarin semua mau kamu. Aku bebasin kamu. Tapi kalau sebebas ini berarti kamu bukan milik aku lagi. Seminggu ini aku berpikir ulang. Pernikahan terjadi oleh dua pihak, perceraian pun. Kalau sampai perceraian ini terjadi, berarti itu kesalahan dua pihak. Aku dan kamu. Selama ini aku merasa kamu yang salah. Cuma kamu, aku nggak sala
Sandra Setiawan

Ya… begitulah. Anna ngaku semua. Buat apa lagi ditutup-tutupi? Malah bisa bikin Bhaga mikir dia masih bisa balik ke Anna. Mending disudahi semua dari awal. Atau dari akhir? Ah, Anna cuma mau nggak nyakitin orang lain lagi apalagi itu Bhaga. Nggak mungkin banget dia balik ke Bhaga sementara hatinya dibawa sama Vlad.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status