Share

115, (Closure?) Rendezvous

“TERIMA kasih,” aku berpamit sambil memasukkan uang ke sling bag. Tapi pekerjaan hari ini belum selesai. Lepas berpamit, aku berjalan perlahan menikmati matahari sore yang sangat redup terhalang rinai hujan. Hanya rinai kecil yang tidak akan membuat kulitku basah. Aku malah mendongak menatap langit. Melihat langsung titik-titik air yang jatuh. Terasa lembut di wajah. Aku tersenyum. Ada kenangan akan hujan. Ah, menurutku nyaris semua orang memiliki kenangan atas hujan. Entah kenangan indah atau buruk, kenangan manis atau pahit.

Aku?

Aku tak tahu hujan berarti apa. Tapi hujan sering mengingatkan aku pada satu sosok—

“Bu Anna, ngapain ngelihatin langit?” Sebuah suara menginterupsi lamunanku. Aku menoleh ke sumber suara. Tetanggaku.

“Eh, Bu Tedjo. Nggak kok, Bu. Suka aja.”

“Mari, Bu Anna,” ujarnya berpamit.

“Mari.” Aku melanjutkan langkah kaki. Sepanjang jalan tak putus senyum, sapa, dan salam. Beginilah kehidupan di gang kecil ini. Rumah berdekatan membuat penghuninya dekat. Saling
Sandra Setiawan

Tiga tahun… Anna nolak Bhaga lagi. Vlad ke mana? Tapi kan janjinya dia yang tunggu Anna, bukan dia yang datengin Anna. Kalau seperti ini, gimana caranya Anna datang ke Vlad? Vlad dia tolak, Bhaga juga. Semua karena takut gagal lagi. Iya, Ga. Yang kamu lakukan itu jahat, Bhaga. Btw, nulis itu memang harus riset. Meski cuma untuk satu nama Zaheer Iqbal. Saya nggak nonton India, drakor, telenovela, apalagi sinetron. Saya nggak kenal artis-artisnya. Tapi saya yakin deh Shah Ruk Khan, Aamir Khan, Salman Khan sudah ketuaan. Lalu browsinglah saya. Riset. Aktor India sekarang. Keluar Zaheer Iqbal. Lumayan buat cuci mata. Etdah, emak-emak centil. Lha saya mah normal. Sukanya lihat yang tamvan-tamvan. Oh iya, kalau mau pakai backsound, bolehlah Down on Bended Knee, Boyz II Man.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
yara
Emak² banget thor, Boyz II Man ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status