Share

117, Do You Love Him?

JAM berapa ini? tanyaku dalam hati sambil melirik pergelangan tangan. Fyuhh… hampir tengah hari. Tapi masih ada satu kolom belum terisi di daftar hadir. Kubuka ponsel dan chat paling atas menampilkan nama orang yang kutunggu.

Bunda Rania VIII-1, 2025 : Maaf, Bu Anna, sebentar lagi ya.

Bunda Rania VIII-2, 2025 : Saya baru keluar kantor.

Savannah Gayatri : Baik, Bunda. Santai aja.

Savannah Gayatri : Saya masih di kelas kok.

Savannah Gayatri : Hati-hati di jalan.

Fyuh…

Masih di kantor.

Itu bisa berarti tiga puluh menit sampai satu jam lagi. Apa yang harus aku lakukan sekarang? Tanpa sadar aku menoleh ke arah lapangan. Sekarang, setiap momen pembagian rapot, selalu saja ada saat aku melirik ke lapangan itu. Mengingat saat empat tahun lalu saat dia berdiri di sana lalu datang mengacak-acak semuanya. Hatiku, dan hidupku.

Seharusnya aku tidak perlu mengingat momen itu. Atau… aku boleh mengingat, tapi jangan berharap dia tiba-tiba datang. Bukankah dia su
Sandra Setiawan

Emak tak perlu banyak cakap. Bisa mengurangi jengjengjengnya. Tolong jangan bayangkan jengjengjengnya Ipin Upin ya. Ambyar semua lagi. Lima bab terakhir.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
SK Celey
lamjut Thor... bahagia banget jadi Savannah yg dicintai 2 pria ganteng... sayang Savannah takut melangkah.. pilih yg cinta tapi cuek atau yg cinta dan rada possesive?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status