Share

120, In A Hurry

“I’LL take the risk. I’ll marry you, Vlad. Now.”

Dua wajah langsung menoleh ke arahku. Vlad meski lemah, dia tersenyum. Ibunya, meski tegar, dia menangis. Dia merangkum wajah anaknya lalu mengecup dahi Vlad setelahnya dia menatap mata Vlad, begitu lama sambil tersenyum dan menangis.

“Bunda, tolong urus semuanya ya,” ujarnya pelan.

Ibunya mengangguk lalu menggenggam tanganku. “Terima kasih, Anna.” Lalu dia keluar meninggalkan kami berdua saja.

Kami berdua lagi. Kulihat wajahnya, memang makin pias, tapi matanya… ibunya benar, matanya menyala meski tatapannya lemah.

“Terima kasih, Anna,” lirih di sela desis meringis.

Aku baru ingin bersuara tapi ketukan di pintu kembali terdengar. Kali ini ibunya dan seorang perawat yang langsung menyiapkan jarum suntik.

“Sudah lebih lama jeda sakitnya ya, Pak.”

“Ini belum terlalu mengganggu kok. Nanti aja. Saya butuh sadar sekarang.”

“Vlad, Bunda senang kamu nggak minta obat itu lagi.” Ibunya mengelus rambut Vlad. “Kemarin Dokter mau kurangin do
Sandra Setiawan

Akhirnya sah juga…. Alhamdulillah. Selamat ya, Vlad, Anna. Sudah jadi VladAnna. Semoga pernikahannya sakinah, mawaddah, dan penuh rahmat. Aamiin. Ttd -EmakVlad- Two chaps to go.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
SK Celey
duh.. bacanya sambil nahan nafas, kebayang sibuj dan ribetnya Bunda Vlad. Everybody happy, except Bhaga... smg Bhaga dpt istri yg diinginkan juga.
goodnovel comment avatar
arikwidyani
akhirnya sah....ikut lega....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status