MENDADAK MILIARDER DENGAN SISTEM MAFIA TERKUAT

MENDADAK MILIARDER DENGAN SISTEM MAFIA TERKUAT

By:  Titik Balik Author  Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
9.5
23 ratings
123Chapters
9.2Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Berniat ingin melamar kekasihnya, Arsenio justru mendapat cacian, yang berujung membuat dirinya babak belur. Tak hanya itu, Arsenio juga dibuat hampir tenggelam! Mengira dirinya akan mati begitu saja, tiba-tiba, sebuah sistem mafia terkuat muncul dan akan memberikannya 10 Juta Dolar untuk sebuah misi! Apa yang akan dilakukan Arsenio selanjutnya?

View More
MENDADAK MILIARDER DENGAN SISTEM MAFIA TERKUAT Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Okta Viano
oke banget,,, ,
2024-02-11 23:58:28
2
user avatar
Zaid Zaza
Kerreen Bangeett! Rugi kalau nggak baca novel di bawah ini! izin promo ya Thor! Mampir yok di novel, "ROH KAISAR LEGENDARIS"
2024-02-08 11:02:05
2
user avatar
Titik Balik Author
Novel ini, telah tamat. Terima kasih untuk kalian para readers yg setia baca cerita ini......aku sangat berterima kasih pada kalian semua...semoga kalian terhibur dengan cerita ini. terima kasih banyak...
2024-02-05 13:03:05
2
user avatar
lyns_marlyn
Semangat kak othor update nya
2024-01-15 16:08:41
2
user avatar
Aku lah Arjuna mu
author nya pasti cowok, keren si, adegan action nya udah kayak film Hollywood.... pokoknya the best, semoga ceritanya semakin melambung
2023-12-17 16:29:07
7
user avatar
Aku lah Arjuna mu
ceritanya seru,,kisah Arsenio cukup rumit, tpi enggak monoton good luck buat author nya, next up yg banyak,...hhhhhh
2023-12-17 16:27:40
6
user avatar
Goresan Pena Bersyair
menuju pemes ni buku.. semangat kak othorrr.. i nge fans ma arsenio wkwkwk
2023-12-16 16:27:48
5
user avatar
xiara85l
aww keren bgt dah adek gw
2023-12-14 12:04:17
5
user avatar
Noor Sukabumi
keren bnget alur ceritanya the best thor
2023-12-09 03:40:42
5
user avatar
Sarah Nurlatifah
Ngintip dulu ah. Hihi. Semangat Author nulisnya. ...️
2023-11-29 10:08:00
3
user avatar
Titik Balik Author
Terima kasih atas support dan dukungan kalian. terus ikuti kisah Arsenio dan kawan-kawan ya. jangan lupa follow akun Instagram aku. @titik_balik_authot dan FB: Titik Balik Author terima kasih...️
2023-11-10 10:02:03
8
user avatar
Bojo Galak
ceritanya seru banget,, Arsenio keren...baru baca babnya dah habis aja....up yg banyak Thor ...
2023-10-31 11:07:56
4
user avatar
Muhammad Azmi
koin nya kemahalan, jdi ga bisa lanjut padahal ceritanya seru
2023-10-28 14:43:26
7
user avatar
Siti Khofipah
up lg thor yg banyak...️...️...️
2023-10-26 17:07:58
3
default avatar
Mr. K
Semangat, Kak. Aku izin promo, ya. Buat penikmat novel Dewa Perang, yuks mampir ke novelku: Pembalasan Dendam Sang Dewa Perang. Ditunggu ~ ...
2023-10-22 11:42:06
1
  • 1
  • 2
123 Chapters
1. PENGHINAAN
"Selamat ulang tahun, Elisha sayang."Seorang pemuda yang bernama Arsenio itu membulatkan tekadnya. Dia akan melamar kekasihnya tepat di hari ulang tahun sang wanita. Pria itu pun menyodorkan sebuket bunga mawar, beserta kotak berwarna merah yang berisi cincin. Arsenio ingat, betapa keras kerjanya menabung selama tiga bulan terakhir demi bisa membeli cincin yang cantik itu. Meskipun canggung, Arsenio tetap berusaha untuk percaya diri. Apapun yang terjadi, Arsenio harus melamar wanitanya hari ini. "Apa ini? Kenapa kamu datang ke sini?" Elisha menoleh, menjatuhkan tatapan tidak percaya sekaligus kesal kepada Arsenio. "Ini hadiah untukmu, Elisha. Aku membeli semua ini agar hubungan kita naik ke tingkat yang lebih serius." Dengan percaya dirinya, Arsenio menunjukkan cincin tersebut, maksud hati ingin melamar. Alih-alih mendapat simpati, Elisha malah menepis tangan Arsenio secara kasar. Arsenio bisa melihat, manik sang kekasih menatapnya nyalang, seolah pria itu baru membuat kesalahan y
Read more
2. SISTEM DIMULAI
Arsenio membuka matanya perlahan. Beberapa kali, matanya menyipit karena sinar biru yang terllihat amat terang, yang kemudian memunculkan sebuah jendela notifikasi di depannya. Arsenio mengucek matanya, tak percaya dengan apa yang baru saja dia lihat. [Sistem Mafia Terkuat] [Terima] [Ya/ Tidak] Guna menjawab rasa penasarannya itu, Arsenio pun menekan [Ya]. Meskipun sedikit ragu, pria itu tak memiliki apa-apa lagi yang bisa membuatnya merasa kecewa. Kehabisan uang, dibuang kekasihnya, dan berada di ambang kematian. Pria itu sudah mengalami semuanya. Tring!Bahu Arsenio bergerak, sedikit terkejut dengan bunyi notifikasi yang menampilkan jendela yang berbeda dari yang dia lihat sebelumnnya. [New Quest : Permalukan Elisha.] [Hadiah : 10 Juta Dolar] [Lemparkan Dadu] "Lemparkan dadu, maksudnya?" Arsenio memiringkan kepalanya, membaca ulang tulisan tersebut. Tidak tahu apa yang dimaksud dengan 'lemparkan dadu'. Mungkinkah semacam permainan yang biasa ia mainkan sewaktu kecil? Arsen
Read more
3. PEMBALASAN ARSENIO
Buk! Pukulan keras mendarat sempurna di wajah Felix tanpa ampun. Arsenio tidak memberinya satu pukulan, tapi dua pukulan sekaligus sampai membuat Felix terpental beberapa meter. Hal tersebut pun mendapatkan perhatian penuh dari pengunjung lain dan membuat malu Felix. "Sayang!" Elisha buru-buru menghampiri Felix yang terkapar dan membantunya. Tidak sampai di situ saja, Arsenio pun meninju wajah Hendry sebagaimana yang tertulis di questnya. Arsenio benar-benar berubah seperti monster ganas, yang memberikan pukulan tanpa ampun kepada lawannya. "Anggaplah, itu adalah hadiah sebelum diriku pergi dari tempat ini! Mulai hari ini, kalian akan mengingat aku, sebagai Arsenio yang kuat, bukan pria lemah yang tidak tahu diri. Camkan itu!" ungkap Arsenio bernada arogan. Tatapannya nanar dan penuh amarah, terutama mereka yang selama ini telah berbuat jahat kepadanya. Semua terbelalak, termasuk Elisha. Felix buru-buru bangun, tangannya sudah mengepal dengan cepat dia berlari untuk balik memukul
Read more
4. ALEXANDER GUAN
"Ayah Tuan meminta Anda kembali ke rumah dan mengambil alih pekerjaan beliau."Mendengar hal itu, Arsenio terkejut setangah mati. Meskipun dia memliki begitu banyak keraguan, dalam hati, Arsenio ingin percaya. Oleh karena itu, sekarang Arsenio hanya bisa menuruti apa yang dikatakan oleh pria yang menjemputnya barusan.Saat ini, keduanya sedang menuju rumah sakit. Awalnya ia tidak mau, lantaran takut akan masuk ke hal-hal aneh, tetapi pria bernama Bastian itu, memaksa dan menceritakan sedikit kisah yang sama sekali tidak pernah Arsenio ketahui. *** Sky Blue Hospital, Distrik S98. Tring! Notifikasi muncul sebelum Arsenio memasuki ruangan. [Misi Baru: Kalahkan Organisasi Hitam.] [Tingkatan Kesulitan: 10-12.] [Hadiah: 20 Juta Dollar dan Mobil.] [Keuntungan Tambahan: Mendapatkan 20 Poin Aksi dan 70 Poin Kemenangan.] [Skill: 20%/100] [Stamina: 40%/100] Notifikasi pun menghilang sendiri, sesaat setelah Bastian mempersilahkan Arsenio untuk masuk ruangan lebih dulu karena sebagai me
Read more
5. KEHIDUPAN BARU ARSENIO
Hari berikutnya. Arsenio pun masih tertidur lelap di atas ranjang empuk, super lembut yang baru pertama kali ia rasakan. "Selamat pagi, Tuan Muda." Bastian telah berdiri di samping tempat tidur Arsenio, menyapa dengan penuh hormat, tapi tetap berwibawa. Arsenio perlahan-lahan membuka matanya. Ia terkejut mendapati Bastian telah berdiri di depannya, beserta dua pria lain yang berpenampilan layaknya pelayan. "Ada apa ini?" Arsenio buru-buru mengubah posisinya menjadi duduk. Membulatkan matanya karena terkejut. "Selamat pagi, Tuan Muda. Bagaimana tidur Anda? Apakah nyenyak?" tanya Bastian seramah mungkin. Arsenio mengangguk pelan. "Iya. Lalu, apa yang kalian lakukan di sini?" "Letakkan makanannya di sini!" titah Bastian, kepada salah satu pelayan yang membawa baki berisikan makanan. Pelayan itu mengangguk, lalu meletakkan baki tersebut di atas ranjang, tepat di hadapan Arsenio. "Aku tidak mengerti semua ini," celetuk Arsenio sambil mengerutkan keningnya. "Saya membawakan sarapan
Read more
6. BELAJAR BELA DIRI
Masih di hari itu. Setelah menempuh perjalanan hampir dua jam, akhirnya Arsenio sampai di kawasan Distric Cucumber. Sejauh mata memandang, kawasan ini sangat ramai. Banyak pertokoan dan pelayanan publik. Ada alun-alun juga. Arsenio cukup takjub. Namun, tujuannya datang ke Distric Cucumber bukanlah untuk jalan-jalan, melainkan mencari Organisasi Hitam. "Apa kau tahu, di mana markas besar Organisasi Hitam?" tanya Arsenio, pada Bastian yang fokus menyetir. Bastian melihat ke arah belakang dari kaca spion kecil yang tepat berada di atas kepalanya. "Sesungguhnya, saya tidak tahu pasti markas besar mereka karena tidak banyak orang yang mengetahui lokasi pastinya, tetapi saya bisa mencaritahu informasi detailnya untuk, Tuan Muda." Arsenio pun bergumam kecil, melipat kedua tangannya di dada, kemudian mengalihkan pandangannya ke luar jendela mobil. "Kalau begitu, cari tahu informasi tentang markas besar mereka. Aku ingin informasi selengkap mungkin tentang Organisasi Hitam karena diriku a
Read more
7. INFORMASI BASTIAN
Beberapa jam kemudian. Arsenio pun telah menyelesaikan pertemuannya yang berjalan lancar. Pembahasan proyek peluncuran game terbaru, seketika memacu semangat Arsenio untuk cepat-cepat menyelesaikan quest itu. Sebab ada beberapa hal dalam rancangan game ini, memiliki kemiripan dengan kehidupannya dahulu. Arsenio dan Bastian berjalan beriringan di lobby. Orang-orang yang tidak sengaja berpapasan pun, membungkuk, memberikan hormat kepada Arsenio tentunya."Bagaimana, kondisi Ayah sekarang?" tanya Arsenio santai sambil merapikan kemejanya."Kondisi, Tuan Axel terkini berangsur membaik. Dokter berkata, dalam beberapa hari kedepan, seandainya kondisi Tuan Alex membaik, maka ia diperbolehkan untuk pulang," terang Bastian, mengiringi langkah Arsenio."Bagus. Aku senang mendengarnya. Semoga saja Ayah bisa cepat kembali ke rumah.""Iya, Tuan Muda. Semenjak kedatangan Anda, semangat hidup Tuan Axel, semakin tinggi. Ia benar-benar ingin melihat Anda sukses mengurus bisnis keluarga Guan. Anda ada
Read more
8. BERTEMU FELIX DI PELABUHAN
DOOORRR ...Arsenio pun menarik pelatuknya. Timah panas itu melesat cepat dan tepat mengenai sasaran di depan sana. "Yes ..." Arsenio bersorak gembira. Melepaskan pengaman mata dan telinga, serta sarung tangan. Tidak berselang lama Bastian datang dengan raut wajah datar seperti biasanya. "Tuan Muda." Ia membungkuk."Bagaimana, apa kau sudah mendapatkan informasi tentang Felix?" tanya Arsenio serius."Sudah Tuan Muda. Hari ini Felix akan memantau pengiriman emas di pelabuhan 223, yang letaknya di ujung Distric L45. Jadwal keberangkatannya hari ini sebelum pukul 10.00." Keterangan Bastian pun, mendapat senyuman miring dari Arsenio. "Kalau begitu, kita berangkat sekarang juga. Siapkan mobil!" titahnya kemudian melenggang pergi. "Baik, Tuan Muda." Bastian mengangguk, lalu mengekor kepergian Arsenio.***Distric L45. Jalan Lost Contact. Kediaman Felix. Arsenio dan Bastian berada di mobil. Jaraknya hanya sekitar lima puluh meter dari mansion mewah milik keluarga Felix."Jadi, ini rumahn
Read more
9. KETUA ORGANISASI HITAM
Sementara itu, di luar restoran, Bastian dan dua anak buahnya tengah memantau dari kejauhan, menggunakan sebuah teropong kecil. Kalau saja bukan karena perintah dan rencana, Bastian tidak akan mau berada jauh dari Arsenio. Sebab sudah menjadi keharusannya berada di sisi Arsenio. Apa pun keadaannya. "Apa rencana kita selanjutnya?" tanya salah satu anak buahnya yang duduk di kursi pengemudi, sedangkan Bastian duduk di sampingnya sambil memantau ke luar jendela."Tunggu mereka keluar dari restoran. Kita akan ikuti mereka nanti." Bastian membalas tanpa memalingkan wajah, saking tidak ingin kehilangan sedikit pun momen.Selang beberapa menit kemudian, Felix dan Arsenio terpantau keluar dari restoran. Felix tampak melihat-lihat kiri dan kanannya, seolah-olah sedang memastikan keadaan sekitarn aman atau tidak? Tampak jelas dari ekspresi yang datar dan tatapan serius. Tak lama kemudian, Arsenio pun diminta masuk ke mobil lebih dulu, sembari Felix masih melihat-lihat sekelilingnya dengan ra
Read more
10. BERANGKAS BERLAPIS EMAS
Sky Blue Hospital. Ruangan Axel Guan berada. Pria setengah baya itu, sedang duduk bersandar di atas ranjang dan ditemani Bastian. "Bagaimana, kabar Arsenio? Sudah lama dia tidak berkunjung," tanya Axel Guan sembari mengunyah sepotong apel, yang telah dikupas kulitnya oleh Bastian."Kabar Tuan Muda baik, Tuan. Tuan Muda terlalu sibuk mempelajari tentang bisnis, sehingga dia tidak memiliki waktu untuk menemui Anda sekarang ini," jawab Bastian beralasan.Axel Guan menganggukkan kepalanya sambil menatap kosong objek di depannya. "Ternyata dia memiliki semangat yang besar untuk mengelola perusahaan. Aku berharap besar, anak itu mampu menjalankan bisnis keluarga Guan, lebih baik dariku.""Iya, Tuanku. Bahkan Tuan Muda bersemangat untuk mempelajari ilmu bela diri dan beberapa senjata."Axel menjatuhkan tatapan tajam ke arah Bastian, "apakah dia sudah mengetahui soal organisasi kita?"Bastian mengangguk pelan, "iya, Tuanku. Tuan Muda Arsenio sudah mengetahuinya dan dia sangat antusias untuk
Read more
DMCA.com Protection Status