Share

Bertemu dengan para ksatria

Ayudisha masih terdiam, mereka naik kereta sambil membawa barang-barang menuju rumah dinas. Kali ini rumah dinas berada di ibukota mengingat sebentar lagi akan ada pemilihan Patih muda di istana.

Dalam perjalanan, Ayudisha terus menatap ke arah Bayan. Hal itu dikarenakan ia takut laki-laki itu akan marah seperti sebelumnya. Namun sebagai seorang prajurit dengan pengalaman bertempur yang memadai, tentu saja Bayan menyadari tatapan sang istri.

"Ada apa?"

"Apakah kamu masih marah?"

Mendengar pertanyaan itu, Bayan entah kenapa merasa lebih bahagia. Ia berpikir mungkin apa yang dikatakan para sepupunya adalah sebuah kebenaran. Apalagi saat ini Ayudisha begitu perhatian padanya.

Karena suasana hati yang begitu baik, Bayan pun melembutkan sedikit suaranya agar tak membuat sang istri salah paham.

"Aku marah pada mereka, bukan padamu."

Ayudisha pun kaget, ia ingat betapa sangar dan mengerikannya ekspresi Bayan saat itu. Ia berpikir tayan akan melampiaskan amarahnya segera setelah memasuki ker
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Juniarth
lanjutkan author...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status