Share

Kambing Hitam

Bayan menggendong Sina di tangannya, anak begitu gembira sambil memainkan boneka yang baru saja mereka beli. Sedangkan Ayudisha memegang dua anak laki-laki lainnya. Mereka berlima berlima menonton pertunjukan wayang kulit sambil memakan kacang. Jika orang-orang tak mengenal mereka mungkin akan dianggap sebagai pasangan yang memiliki 3 anak kembar.

Bayan selalu tersenyum saat menggendong Sina, perasaan ini terasa seperti seorang ayah yang menggendong putrinya sendiri. Bayan pun sesekali melihat perut Ayudisha sambil berdoa semoga anak mereka terlahir sebagai seorang perempuan.

"Apakah kamu menyukai boneka ini?" ucap Bayan lembut.

"Ya, aku menyukainya."

"Kalau begitu paman akan memberikanmu sepuluh boneka lagi sebelum kamu pulang ke Senggrala."

"Benarkah?!"

"Ya, tapi ada syaratnya."

"Apa syaratnya?"

"Panggil aku ayah."

Mendengar hal itu Sina langsung terdiam. Ia tidak pernah memanggil seseorang dengan sebutan seperti itu, bahkan ketika ia memanggil ayah kandungnya sendiri. Ayahnya adala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status