Share

Yang Mulia

Ayudisha tersenyum pada Bayan. Ia ingin mengatakan pada laki-laki itu bahwa ia baik-baik saja. Memar di wajahnya sedikit memudar dan rasa sakit yang ada tubuhnya sudah mereda. Hal tersebut membuat Bayan merasa lega dan juga ikut tersenyum.

"Ayo kita pulang."

"Ya."

Kereta telah disiapkan sebelumnya. Tuan Gili telah mengirim surat untuk Amor dan mengatakan apa yang sebenarnya terjadi sepanjang malam. Hal tersebut membuat Amor mengirimkan banyak prajurit istana dan sebuah kereta untuk Ayudisha. Kereta tersebut merupakan kereta ternyaman dan tebaik yang ada di kerajaan Malaka. Sehingga Ayudisha dapat beristirahat di dalamnya.

Bayan menggenggam tangan Ayudisha dan menggendongnya untuk naik ke atas kereta. Tak lupa ia menyiapkan selimut serta bantal agar Ayudisha dapat tidur di dalam. Serta sebuah kain tipis untuk menutupi wajah Ayudisha yang terluka.

"Pelan-pelan." ucap Bayan lembut.

Di dalam kereta, Ayudisha ditemani oleh ayahnya. Laki-laki paruh baya itu terus mendampingi Ayudisha, bahk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status