Perempuan itu menoleh tatkala sahabatnya memanggil dari kejauhan, sembari tergopoh-gopoh berlari kearahnya yang sedang duduk menikmati pemandangan senja di tepian sungai Nil. Terpaan angin sejuk mengiringi lambaian kain panjang yang menutupi kepala hingga badannya.Perempuan itu terlihat anggun dengan balutan hijab sesuai syari'at. Pesona wajah mungil dengan hidung lancip dan bibir merah merona serta dua pasang bola mata yang bersinar indah di bawah semburat sinar jingga sore hari itu, membuat siapapun mungkin berpikir dialah bidadari yang turun ke bumi."Haduh Sekar, huh huh... ai anjen ih!" ucapnya dengan nafas yang terputus-putus (Anjen dalam bahasa Sunda artinya adalah kamu).Layla merupakan sahabat Sekar di Mesir, mereka satu kelas dan jurusan. Layla berasal dari Bandung Jawa barat sedangkan Sekar berasal dari Bali."Kebiasaan deh kamu Lay, hobinya lari kaya di kejar maling aja, ada apa?" tanya Sekar."Aduh haus haus kasih minum kek jangan dul
"Farhan!" seru Sekar.Perempuan itu berusaha mengejar seorang lelaki di depannya, dia memakai sweater merah yang menutupi pakaian seragam putih abunya. Farhan tidak mendengar panggilan Sekar dan terus berjalan pelan sembari mengangguk-nganggukan kepala menikmati alunan musik dengan sebuah earphone."Debagus farhaaaann !" teriak Sekar sekali lagi.(Debagus adalah singkatan dari Ida Bagus , yaitu panggilan ciri khas orang Bali kepada lelaki muda atau remaja yang juga mempunyai arti tampan atau ganteng).Sekar terus mengejarnya dengan nafas yang terengah-engah, namun Farhan masih saja asik dengan dunianya. Sekar melihat sebuah kertas tergeletak di samping tong sampah, kemudian ia mengambil dan menggulungya."Rasakan ini ferguso hiyaaaat!" teriak Sekar sembari melemparkan gulungan kertas itu ke arah Farhan.Kertas itu tepat sasaran mengenai kepalanya.
Waktu berlalu begitu cepat, satu minggu lagi pengumuman kelulusan bagi siswa-siswi kelas dua belas di SMA Maharani sekaligus pengumuman kelulusan bagi mereka yang sebelumnya mendaftar perguruan tinggi.Semua begitu antusias menanti waktu itu tiba termasuk Sekar yang berharap bisa di terima di Universitas Al-Azhar Mesir. Terkecuali Farhan, semenjak menyatakan perasaannya kepada Sekar dia merasa bahwa kehilangan sosok Sekar dihidupnya menjadi nyata. Sekar tidak lagi sehangat seperti sebelumnya, sudah lama perempuan itu mulai menjauhi Farhan padahal kelas mereka bersebelahan.Farhan begitu sulit dan merasa canggung untuk sekedar menemui Sekar kembali, karena ketika mereka berpapasan pun Sekar tidak pernah menyapanya lagi terkecuali hanya menganggukkan kepala sembari tersenyum saja."It's okay Han yang penting lo masih bisa liat senyum dia setiap hari meskipun gak ada sepatah kata yang terucap lagi," gumamnya dalam hati.Sekar kini merasa perlu untuk membuat batasan di antara mereka, ia s
"Hmmm... gak kerasa udah mau pulang aja, perasaan baru kemarin mulai kuliah disini!" gumam Sekar.Ia sedang mempersiapkan barang-barang pribadi ke kopernya, tiga bulan lagi Sekar akan meninggalkan kota Mesir setelah hampir empat tahun menimba ilmu di Universitas al-Azhar. Ada perasaan bahagia juga perasaan sedih, bahagia karena mengingat dia akan bertemu kembali dengan Ibunya juga harapannya yaitu Farhan, namun di sisi lain ia merasa sedih tatkala mengingat kenangannya ketika pertama kali menginjakan kaki di gerbang universitas Al-Azhar Mesir.Begitu banyak kenangan tersimpan di kota ini, bagaimana ia pertama kali bertemu dengan Layla, sungai Nil tempat favoritnya untuk menenangkan diri, belajar bersama mereka orang-orang yang sedikit banyak telah membantu hidupnya ke arah yang lebih baik.Semakin ia mengenal syari'at Islam disini, membantu Layla berjualan nasi goreng karena Layla merupakan anak dari keluarga kurang mampu. Selain mendapatkan beasiswa sama sepert
Surya berlari cepat keluar dari area pasar dan melihat sebuah mobil melaju pelan ke arahnya, seketika ia berusaha menghentikan mobil tersebut dengan berdiri tepat di depannya.Si pemilik mobil sempat memaki-makinya dalam bahasa Arab, “Madza taf'al ya akhi?!” sembari membunyikan klakson beberapa kali.Pemilik mobil tersebut keluar dan menghampiri surya dengan terus menggerutu, namun Surya berusaha menenangkannya serta mengatakan bahwa ia sedang membutuhkan pertolongan. Ia menjelaskan secara singkat bahwa ada Ibu hamil yang mengalami pendarahan, mendengar hal itu sang pemilik mobil pun segera membantu Surya. Mereka berlari ke arah pasar kembali menemui Sekar, Layla dan perempuan tadi."Cepat Bli dia kesakitan banget, ini darahnya juga makin banyak keluar," ujar Sekar.Surya dan si pemilik mobil tadi meminta izin untuk menyentuh perempuan itu dan membopongnya menuju mobil, sementara di
Setelah kejadian kemarin, Sekar, Layla dan Surya mengantarkan perempuan yang diselamatkan bernama Aisyah kembali kepada kedua orangtuanya. Suaminya pun dipenjara dan terkena pasal kasus kekerasan dalam rumah tangga yang selama ini dilakukannya kepada Aisyah.Beruntung janin di dalam kandungannya selamat karena pendarahan dapat segera diatasi. Aisyah dan juga kedua orang tuanya sangat berterima kasih atas pertolongan mereka kemarin sore khususnya kepada Surya sebagai bentuk penghormatan. dan selepas itu mereka pamit untuk pulang kembali ke Kairo. "Alhamdulillah aku lega Kar, InsyaAllah ka Aisyah dan calon bayinya aman sama orangtuanya sekarang," ucap Layla. "Iya Alhamdulillah setidaknya ka Aisyah sudah menentukan pilihan yang tepat, lebih baik pergi dari pada bertahan dalam kesakitan," timpal Sekar. "Ini semua sudah Allah rencanakan, mungkin kita adalah jalan bagi dia agar selamat dan dia adalah jalan buat kita menabung pahala, aku gak bisa ngebayangin semi
Farhan memasuki sebuah ruangan dengan tulisan HRD Room, ia bersiap untuk interview kerja pada sebuah kantor pusat dari Betamart yang terletak di Jakarta hari ini. “Selamat pagi, perkenalkan saya adalah Satria yang akan menanyakan beberapa hal terkait dokumen lamaran kerja dari saudara Farhan Nandito benar?" tanya Satria. “Benar Pak!" Pak Satria pun menanyakan beberapa hal kepada Farhan, entah itu kesiapan dia bekerja dan menerima posisi apapun yang akan diberikan oleh Perusahaan Betamart. Ia mampu menjawab beberapa pertanyaan dengan lancar dan sigap bahkan membuat Satria mengambil keputusan dengan cepat. Farhan diminta untuk langsung bekerja keesokn harinya dan ia ditempatkan di Betamart Jakarta bagian Timur. Ia ditempatkan sebagai seorang Kasir, itu baru langkah awal menurut Satria. Karena jika Farhan mampu berkembang dengan baik, belajar dengan cepat dan mengikuti aturan perusahaan, m
"Hai, malam, lagi ngapain nih?"Tiba-tiba Farhan mendapatkan notifikasi pesan dari sebuah nomor baru yang sudah tertera namanya, yah Caitlyn. Perempuan yang tadi siang menunjukan ketertarikannya kepada Farhan. Mengetahui hal itu entah mengapa ia ingin segera membalasnya.“Hai juga Mbak Caitlyn,” balas Farhan.“Ah elah gue bilang jangan panggil Mbak, gue gak suka.”“Emh iya Cait, lagi diem aja nyantai, ada apa?" balas Farhan.“Boleh telpon gak?" tulis Caitlyn lagi.Farhan mengiyakan dan kemudian mereka melanjutkan percakapan melalui telepon. Caitlyn memberikan informasi dua hari lagi akan ada kontes pemilihan model untuk brand fashion pria.Sebuah perusahaan fashion ternama di Jakarta Timur milik orangtua Caitlyn sedang mencari model pria untuk memenuhi kualifikasi brand tersebut. Dan menurut Caitlyn Farhan cukup mewa