Share

43. Pertarungan Di Udara

Lensana merah hampir saja berhasil menusukkan tangan pedang raksasanya ke tubuh Nero, namun ayahku berhasil mengempaskan serangan itu ke samping. Membuat pedang pipih yang tajam mengkilat dan tersambung di lengannya terpental bersama Lensana Merah.

"Bluss!"

Nyawa Nero yang hampir melayang tertikam tangan pedang Lensana Merah bisa diselamatkan oleh ketangkasan ayahku. Telat sepersembilan detik saja, tak ada yang akan mampu menyelamatkan Nero dari maut. Namun perbuatan ayahku menyebabkan kemurkaan Lensana Merah semakin membara, bukan hanya murka kepada Nero saja, melainkan juga kepada ayahku. Serangan demi serangan yang membabi buta dilepaskannya kepada ayahku, dan ayahku selalu menghindari serangan itu dengan tangkasnya. Beberapa kali mereka bergumul, meninju, menendang dan saling menjatuhkan. Kedua manusia setengah rumbai-rumbai itu bertarung seperti awan penghasil petir dan halilintar, gerakan mereka menyebabkan angin berembusan begitu kencang, dan tubrukan bagian tubuh mereka mengha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status